SERMON SERIES: IMAN UNTUK KESEMBUHAN - “ANAK PEGAWAI ISTANA DISEMBUHKAN”

SERMON SERIES: IMAN UNTUK KESEMBUHAN – “ANAK PEGAWAI ISTANA DISEMBUHKAN”

IMAN UNTUK KESEMBUHAN
“Anak Pegawai Istana Disembuhkan”

Yohanes 4:46-53 (TB)

Saksikan Khotbah Selengkapnya:

https://www.youtube.com/live/Y3BxRZjFuYo?si=O7DTWk7kqpBYMTTf

Tuhan adalah Tuhan atas semua orang. Apapun jabatan atau latar belakang kita, kita memerlukan Yesus. Salah satunya, Tuhan bekerja melalui tanda atau mujizat. 

Tujuan Tuhan Yesus melakukan tanda-tanda mujizat adalah supaya setiap orang percaya bahwa Ia adalah Tuhan dan Juruselamat, serta mengalami pengenalan akan Kristus. Jika kita mengalami tanda atau mujizat, tetapi tidak membuat kita mengenal Tuhan secara pribadi, artinya kita kehilangan berkat atau tujuan dari mujizat itu. 

Hal-hal yang dapat kita pelajari dari kisah pegawai istana dari Kapernaum:

1. Libatkan Tuhan dalam seluruh area kehidupan kita. 

Tuhan ingin kita melibatkan-Nya dalam setiap kehidupan kita. Janganlah mengandalkan kekuatan diri sendiri, karena kita tidak akan mampu. Datanglah kepada-Nya dalam segala kondisi, bukan hanya ketika kita dalam kondisi terdesak saja. 

2. Berani melangkah dalam ketaatan. 

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

– Roma 10:17 (TB)

Untuk menerima tanda dan mujizat, kita perlu untuk percaya terlebih dahulu, lewat percaya inilah ketaatan dapat dilakukan. Kita perlu firman Tuhan untuk beriman dan percaya. Namun, ketika ada perkataan Tuhan tetapi tidak ada iman, maka tidak ada mujizat yang terjadi. Hal yang menghalangi kita beriman adalah keraguan dan pemikiran diri sendiri. 

Pastikanlah ada perkataan firman dalam hidup kita dan sambut dengan iman, supaya banyak perkara ajaib terjadi dalam kehidupan kita. 

3. Pergunakanlah iman untuk kesembuhan orang lain.

Jika kita dalam kondisi sehat, pergunakanlah iman kita untuk kesembuhan orang lain yang memerlukannya misalnya keluarga, sahabat, atau rekan kerja kita. Karena kesembuhan merupakan hak setiap orang percaya, dan perjuangkanlah kesembuhan orang lain dengan iman kita. 

4. Bersaksi akan kuasa Tuhan.

Ketika mengalami kuasa supranatural, janganlah berdiam diri, tetapi bersaksilah. Karena dengan kesaksian kita, orang lain yang belum mengenal Tuhan dapat mengenal-Nya, mengetahui kuasa Tuhan, dan percaya kepada-Nya.