SERMON SERIES: IMAN UNTUK KESEMBUHAN - “ORANG BUTA DISEMBUHKAN”

SERMON SERIES: IMAN UNTUK KESEMBUHAN – “ORANG BUTA DISEMBUHKAN”

IMAN UNTUK KESEMBUHAN
“Orang Buta Disembuhkan”

Lukas 18:35-43 (TB)

 

Saksikan Khotbah Selengkapnya: https://www.youtube.com/live/WE10vZ9yfFI?si=ViC5kNQS359CEyBb


Setiap orang mempunyai pergumulannya masing-masing, tetapi yang membedakan adalah respon orang tersebut. Respon yang tepat untuk menghadapi segala pergumulan adalah dengan iman yang disertai perbuatan.

3 hal yang bisa kita pelajari dari kisah Bartimeus si orang buta yang disembuhkan:

1. Jangan menyerah dengan kondisimu.

Kita harus memiliki iman untuk kesembuhan dan pemulihan. Datang dan berserulah pada Tuhan Yesus. Milikilah juga keinginan untuk berubah dan mau mengalami mujizat, tahu apa yang kita mau. “Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!”” – Lukas 18:41b (TB). Bartimeus sudah tahu apa yang Ia mau ketika Tuhan Yesus bertanya, maka Ia menerimanya jika Tuhan menghendakinya.

2. Miliki iman yang pantang menyerah.

Jangan berhenti berseru kepada Tuhan sampai Tuhan menjawab atau menghampiri kita. Tuhan pasti menyediakan mujizat, kesembuhan, dan terobosan bagi anak-anak yang dikasihi-Nya. Mintalah dengan sungguh-sungguh, walaupun iman tidak kelihatan, tetapi bisa dilihat dari perbuatan kita. “Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”” – Lukas 18:39b (TB). Seperti Bartimeus yang sudah ditegur dan dihalangi banyak orang, tetapi ternyata semakin menjadi-jadi imannya.

3. Jadilah kesaksian buat banyak orang.

Tuhan tidak pernah membuat mujizat hanya sekedar supaya hidup kita jadi lebih baik, itu adalah efek sampingnya. Tetapi tujuan utamanya adalah Tuhan mau hidup kita jadi kesaksian dan pekerjaan Tuhan dalam hidup kita bisa jadi berkat bagi banyak orang. “Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.” Lukas 18:43 (TB). Kesembuhan Bartimeus tidak menjadi hal pribadi saja. Tetapi menjadi kesaksian bagi orang banyak dan nama Tuhan Yesus semakin dimuliakan.

  

Tuhan Yesus dapat melakukan mujizat dengan berbagai cara. Terkadang kesembuhan terjadi secara langsung, bisa juga melewati proses. Metode itu nomor dua, janganlah membatasi kuasa Tuhan. Iman disertai perbuatan yang sesuai dengan Firman Tuhan adalah kunci mengalami mujizat.