SERMON SERIES: MELAWAN PUAS DIRI - "HAMBA YANG BAIK DAN SETIA"

SERMON SERIES: MELAWAN PUAS DIRI – “HAMBA YANG BAIK DAN SETIA”

MELAWAN PUAS DIRI

“Hamba yang Baik dan Setia” 

Ulangan 32:20 (TB) 

Saksikan Khotbah Selengkapnya: https://www.youtube.com/watch?v=myN9gLmN5Nw

 

Musuh kesuksesan di masa depan adalah kesuksesan di masa kini. Salah satu cara melawan rasa puas diri adalah dengan kesetiaan. “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” – Amsal 20:6 (TB). Ini berarti kesetiaan adalah sesuatu yang langka dan lebih dari sekedar baik. 

 

Arti Kesetiaan 

Kesetiaan memiliki tiga arti, yaitu: 

1. Faithful

Secara harfiah, kata faith berarti iman dan kata full berarti penuh. Jadi, kata faithful berarti memiliki iman yang teguh. Ini berarti iman yang tidak mudah goyah, sehingga terus konsisten. Untuk memastikan kesetiaan seseorang, lihatlah konsistensinya. Iman tanpa perbuatan adalah mati. Jadi, iman seseorang harus ditunjukkan lewat perbuatan yang setia. 

Ujian terhadap kesetiaan: 

  1. Ujian tekanan
  2. Ujian waktu 

Parameter yang menentukan apakah seseorang memiliki hubungan yang mendalam dengan Tuhan atau tidak: 

  1. Apakah orang itu bisa berbicara kepada Tuhan dan yakin bahwa Tuhan mendengar dan menjawab apa yang ia doakan?
  2. Apakah orang itu memiliki kemampuan untuk mendengar suara Tuhan atau minimal mengenal tuntunan-Nya?
  3. Apakah orang itu punya kesaksian bersama Tuhan untuk diceritakan kepada orang lain?
  4. Apakah orang itu menjadikan Tuhan segala-galanya bagi hidupnya? Ini berarti Tuhan menjadi pusat dalam dirinya, sehingga ia hidup bagi Tuhan dan bukan sebaliknya.

2. Trustworthy – Matius 24:45-51 (TB) 

Kata trustworthy berarti layak dipercaya. Bahasa Yunaninya adalah pistos. Kesetiaan terlihat dari sikap seseorang atas tugasnya bahkan saat tidak diawasi. Orang-orang yang melakukan tugasnya sekalipun tidak dilihat siapapun adalah orang-orang yang setia. 

Tugas orang percaya:

  1. Koinonia (Bersekutu).
  2. Diakonia (Melayani).
  3. Marturia (Bersaksi).
  4. Didaskalia (Memuridkan).  

3. Reliable – Matius 25:20-23 (TB) 

Kata reliable berarti bisa diandalkanDari ayat tersebut disimpulkan bahwa tuan itu puas saat hamba pertama dan kedua bertanggung jawab dan menggunakan talentanya (mengerjakan talentanya). Hamba yang ketiga tidak korupsi, melainkan menyimpan talentanya. Namun, ia dikatakan sebagai hamba yang jahat dan malas, karena ia tidak aktif dan tidak produktif. Untuk jadi seseorang yang reliable, kita harus menjadi aktif dan berinisiatif, karena itulah bukti bahwa kita bisa diandalkan. Sebagai contoh, jika di dalam pernikahan, pasangan tidak cerai, tetapi menjadi dingin, itu berarti mereka tidak berinisiatif untuk memulihkan hubungan dan mengusahakan hubungan yang hangat.

 

Faithfulness means fruitfulness. Kesetiaan berarti adanya usaha untuk mengembangkan, maka setia sama adalah dengan produktif. Tuhan ingin kita berbuah bagi kerajaan-Nya. Tuhan mempercayakan kita banyak sumber daya, yaitu waktu dan talenta. Untuk berbuah, kita harus berupaya dan berusaha.