SERMON SERIES: YESUS YANG SORGAWI DALAM KITAB WAHYU - “YESUS DI SORGA TAHU SEGALA SESUATU”

SERMON SERIES: YESUS YANG SORGAWI DALAM KITAB WAHYU – “YESUS DI SORGA TAHU SEGALA SESUATU”

YESUS YANG SORGAWI DALAM KITAB WAHYU
“Yesus di Sorga Tahu Segala Sesuatu”

Ps. Philip Mantofa

 

Saksikan khotbah selengkapnya:

https://www.youtube.com/live/h12XQNOiQ3U?si=5vulFINx007QF1yP

 

Wahyu 5:1-7 TB

Setelah Tuhan Yesus dibangkitkan, Dia sudah dimuliakan. Tuhan Yesus bukan lagi sekedar Anak yang lahir di palungan. Yesus yang pernah meninggalkan keilahian-Nya pada saat menjadi Anak Manusia telah menang atas dosa dan dunia, maka sepenuhnya keilahian-Nya kembali. Tuhan Yesus yang ajaib saat ini telah berada di sorga, Dia Maha Tahu dan pengetahuan-Nya tidak terbatas.

Wahyu 5:1 (TB)

Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Apapun yang Tuhan mau bangun bersama dengan kita selalu dimulai dengan Doa. Meskipun bukan berarti kita akan tahu segala sesuatu karena berdoa, tapi orang yang berdoa pasti akan dituntun pada rencana Allah. Dengan berdoa kita akan masuk ke dalam takhta Allah yang membawa kita kepada gulungan kitab-Nya. Sorga itu sangat jelas ditulis dalam kitab Wahyu dan di sana terdapat sebuah takhta. Di atas takhta itu duduk seorang Anak Manusia yang disebut dengan Yesus Kristus.

Hubungan antara kita dengan Tuhan itu harus dibangun melalui doa. Ketika kita sujud berdoa dan baca firman Allah dengan hati yang haus Tuhan akan membawa kita ke takhta-Nya. Rencana Tuhan akan tergenapi atas hidup kita disaat kita duduk dan bersimpuh di hadapan takhta-Nya. Di atas takhta itu Tuhan telah menaruh berkat-berkat-Nya atas kita. Orang yang membangun kehidupan doa akan Tuhan tuntun kepada gulungan kitab yang tidak seorang pun mengetahuinya. Gulungan kitab yang dimaksud ialah sebuah buku dimana semua kehidupan kita telah tertulis di sana.

Satu-satunya kunci untuk bisa membuka rencana Allah atas kehidupan seseorang ialah:

1. Orang tua harus berdoa terlebih dahulu dan jadi imam bagi anak-anak.
2. Anak-anak sendiri harus memutuskan untuk mengikut Tuhan.

Orang yang berdoa tidak akan tumpul, karena orang yang berdoa akan diberi kepekaan. Sebelum Tuhan mengubah situasi di sekitar kita yang Tuhan ubahkan terlebih dahulu adalah diri kita sendiri. Ada hal-hal yang Tuhan sembunyikan dari setiap orang sampai orang itu benar-benar datang dan mencari wajah Allah. Jangan berdoa untuk sesuatu jika tidak bersedia dan tidak jadi solusi untuk apa yang didoakan. Penggenapan doa itu selalu melibatkan diri kita dan orang yang berdoa untuk kita.

Hidup kita itu ditulis oleh Tuhan di dalam gulungan kitab-Nya, serumit dan secanggih itu rencana Tuhan atas hidup kita. Seringkali sebelum Tuhan membawa kita ke ‘rumput yang hijau’ dan ke tempat yang ‘berlimpah susu serta madu’, kerap kali kita harus bayar harga dan menghadapi tantangan. Tapi, sekalipun kita harus berdarah-darah di dalam proses-Nya Tuhan, selama kita taat dan setia, Tuhan akan memahkotai kita dengan kemuliaan.

Jangan menaruh percaya kepada ramalan atau arwah-arwah karena itu semua adalah kebodohan. Temukanlah potensimu di dalam Tuhan, karena tidak ada satu hal pun di bumi dan di surga yang bisa membuka gulungan kitab itu kecuali Allah sendiri. Belajarlah percaya kepada Tuhan dan jangan remehkan firman-Nya karena melalui firman inilah Tuhan akan berbicara dengan kita.

Sekalipun kita kenal Allah tetapi kita tidak Maha Tahu, hanya Yesus yang tahu segalanya karena itu siapa yang mengenal Yesus tahu segala sesuatu meskipun tidak tahu segalanya. Pengenalan akan Tuhan melampaui segala pengetahuan, karena itu, belajarlah untuk percaya.

Yesus tahu tentang segala sesuatu dan agar kita beroleh hikmat dan pengetahuan akan apa yang terjadi dalam hidup kita selalu dimulai dari pengenalan akan Tuhan lewat doa dan penyembahan kita di takhta Allah.